Di Jepang ada berbagai macam festival, bahkan hampir setiap bulan ada, diantaranya:![]() Omisoka (大晦日) 31 Desember Malam pergantian tahun merupakan saat makan toshikoshi soba (soba kuah melewatkan tahun) bersama keluarga. Mi soba yang halus dan panjang merupakan simbolisme dari harapan hidup sehat, damai, dan panjang umur. Joya no Kane adalah salah satu dari ritual saat omisoka yaitu pemukulan genta/ lonceng sebanyak 108 kali di seluruh kuil-kuil Jepang. Ucapan perpisahan menjelang tahun baru adalah "Yoi o-toshi o" (良いお年を Semoga menjadi tahun yang baik untuk Anda) atau Yoi o-toshi o omukae kudasai bila diucapkan secara formal. Setelah tiba tanggal 1 Januari, ucapan selamat tahun baru secara formal adalah Akemashite omedetō gozaimasu (Selamat Tahun Baru), yang dapat diteruskan dengan kalimat Honnen mo dōzo yoroshiku onegaishimasu (Tahun ini juga saya mengharapkan kebaikan Anda). ![]() Oshougatsu ( 正月 ) 1-3 Januari Saat tahun baru orang Jepang semuanya mengucapkan "shinnen akemashite omedeto gozaimasu". Pada saat tahun baru ada tradisi saling mengirim kartu ucapan selamat tahun baru. Di depan rumah biasanya dipajang hiasan yang disebut "Kadomatsu" (hiasan dari bamboo dan pinus). Saat tahun baru keluarga berkumpul dan makan makanan tahun baru yang disebut "Osechiryouri". Saat ini meskipun hanya sedikit masih ada orang yang mengenakan baju kimono baru saat oshougatsu. Permainan tahun baru pun ada seperti honetsuki, kartu dan laying-layang. Anak-anak juga menerima ampao yang disebut "Otoshidama". Perusahaan, kantor, dan sekolah biasanya libur dari tanggal 29 Desember sampai 3 Januari. Perayaan oshougatsu sama seperti halnya hari raya Idul Fitri di Indonesia. ![]() Hinamatsuri (雛祭り/ ひなまつり) 3 Maret Perayaan setiap tanggal 3 Maret di Jepang yang diadakan untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan. Keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang disebut hinaningyō (雛人形 / ひなにんぎょう, boneka festival). Walaupun disebut matsuri, perayaan ini lebih merupakan acara keluarga di rumah, dan hanya dirayakan keluarga yang memiliki anak perempuan. Sebelum hari perayaan tiba, anak-anak membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan untuk dipajang. Sehari sesudah Hinamatsuri, boneka harus segera disimpan karena dipercaya sudah menyerap roh-roh jahat dan nasib sial. ![]() Kodomo no Hi (こどもの日) 5 Mei Adalah salah satu hari libur resmi di Jepang yang jatuh tanggal 5 Mei. Hari libur ini merupakan serangkaian hari libur di akhir April dan awal Mei yang disebut Golden Week (Minggu Emas) di Jepang. Hari Anak-anak diperingati sejak tahun 1948 dan ditetapkan dengan undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō) untuk "menghormati kepribadian anak, merencanakan kebahagiaan anak sambil berterima kasih kepada ibu. Pada hari tersebut ada perayaan Tanggo no Sekku (festival anak laki-laki). Selama perayaan tersebut, keluarga yang memiliki anak laki-laki memajang replica Yoroi (pakaian ksatria zaman dulu) dan Kabuto (helm samurai) dan memasang kainobori (bendera berbentuk ikan mas) yang melambangkan kegigihan. Adapun makanan yang ada selama perayaan yaitu kue Chimaki dan Kashiwamochi. ![]() Gion Matsuri (祇園祭) Juli Adalah festival tahunan (matsuri) yang diadakan di Kyoto selama satu bulan penuh di bulan Juli. Perayaan dimulai pada tanggal 1 Juli yang ditandai dengan ritual Kippu iri dan diakhiri ritual Nagoshinoharae pada tanggal 30 Juli. Puncak-puncak perayaan Gion Matsuri berupa: Yoiyoiyama (malam sebelum Yoiyama, 15 Juli), Yoiyama (malam sebelum prosesi, 16 Juli) dinama orang-orang membuka pintu rumah dan memamerkan penyekat ruangan kuno yang mereka miliki. Dan Yamahako-junkō (prosesi Yamaboko, 17 Juli) yaitu parade kendaraan hias yang berbentuk kuil yang berjumlah 32. ![]() Tanabata (七夕) 7 Juli atau 7 Agustus Atau disebut Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim di Jepang, Tiongkok, dan Korea. Perayaan besar-besaran dilakukan di kota-kota di Jepang, termasuk di antaranya kota Sendai dengan festival Sendai Tanabata. Di Tiongkok, perayaan ini disebut Qi Xi. Tanabata diperkirakan merupakan sinkretisme antara tradisi Jepang kuno mendoakan arwah leluhur atas keberhasilan panen dan perayaan Qi Qiao Jie asal Tiongkok yang mendoakan kemahiran wanita dalam menenun. Pada awalnya Tanabata merupakan bagian dari perayaan Obon, tetapi kemudian dijadikan perayaan terpisah. Daun bambu (sasa) digunakan sebagai hiasan dalam perayaan karena dipercaya sebagai tempat tinggal arwah leluhur. Menurut legenda Jepang pada hari tersebut merupaka pertemuan bintang Altair dan bintang Vega dalam satu tahun sekali. Pada festival ini ada tradisi menulis permohonan di atas tanzaku atau secarik kertas berwarna-warni, lalu diikatkan pada potongan dahan bamboo. ![]() Obon Matsuri (お盆) 15 Agustus Adalah serangkaian upacara untuk merayakan kedatangan arwah leluhur, ada tradisi memajang lampion yang disebut bon chocin (lentera bon) dengan maksud agar arwah leluhur bias menemukan rumah yang dulu pernah ditinggalinya. Setelah itu ada ritual Bon Odori, yaitu menari bersama yang merupaka penutup perayaan Obon. Bon Oduri merupakan puncak dari semua festival musim panas. Beberapa daerah memiliki tradisi toronagashi berupa pelarungan lampion di sungai sebagai lambang melepas arwah leluhur untuk kembali kea lam sana. Saat ini Obon lebih banyak diartikan sebagai kesempatan pulang ke kampong halaman untuk bertemu sanak saudara dan membersihkan makam. reference id.wikipedia.org |